Isim
mansubat
Isim yang di baca nasob adalah isim yang menempati
kedudukan sebagai: isim inna dan saudara-saudara nya, khobar kaana, maf’ul bih, maf’ul mutlaq, maf’ul li
ajlih, maf’ul fih, hal, tamyiz, mutsana
dan Tawabi[1].
1.
Isim
Inna (اسم إن)
Yaitu setiap mubtada’ yang dimasuki oleh inna atau saudaranya.(ان,لكن,لبت,لعل)
Misal : إنَّ الْكِتَابُ جَدِيْدٌ (inna al kitaabu jadiidun) = Sesungguhnya buku itu baru.
Kata الكتابَ (= buku) merupakan isim inna, karena karena kata tersebut awalnya mubtada’, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan mubtada’ lagi, tetapi “isim inna”ز
Yaitu setiap mubtada’ yang dimasuki oleh inna atau saudaranya.(ان,لكن,لبت,لعل)
Misal : إنَّ الْكِتَابُ جَدِيْدٌ (inna al kitaabu jadiidun) = Sesungguhnya buku itu baru.
Kata الكتابَ (= buku) merupakan isim inna, karena karena kata tersebut awalnya mubtada’, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan mubtada’ lagi, tetapi “isim inna”ز
Analysis
Contrastive:
Khusus untuk لعلّ
dan ليت dalam bahasa Inggris sama dengan
conditional sentence[2]
yaitu: kalimat pengandaian yang berbeda dengan fakta sebenarnya. Maksudnya
adalah dalam segi makna conditional sentence ini artinya pengandaian, sedangkan
لعلّ
dan ليت memiliki makna andaikata. Jadi لعلّ
dan ليت
ini termasuk conditional sentence. Akan
tetapi conditional sentence memiliki tiga tipe diantaranya:
·
Tipe
I Harapan (real in the present or future),
maksudnya pengandaian/harapan yang tidak sesuai fakta, akan tetapi mungkin
terjadi bila syaratnya terpenuhi. Form: If + simple present, simple future.
Contoh: If I am
a rich girl, I will threat you.
Ø
Dalam
bahasa Arab tipe yang pertama ini sama dengan
لعلّ ,ليت yang masing-masing
maknanya berfungsi sebagai harapan. لعلّ ,ليت ini artinya
mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang mungkin terjadi.
Sedangkan dalam bahasa Inggris tipe I ini disebut dengan harapan/mengharapkan
sesuatu yang mungkin terjadi bila syaratnya terpenuhi.
·
Tipe
II Khayalan
(unreal in the present), maksudnya bertentangan dengan kenyataan saat ini.
Form: If + simple past, past future.
Contoh: If I had
wings, I would fly. Reality (I don’t have wings).
·
Tipe
III Penyesalan (unreal in the past), maksudnya
yaitu kondisi yang bertentangan dengan kenyataan di masa lampau dan tidak
mungkin terjadi dimasa sekarang. Form: If + past perfect, past future
perfect[3].
Contoh: If I had
had money, I would have gone home. Reality (I didn’t have money).
Tipe II dan III di atas
tidak dijelaskan dalam bahasa Arab dalam segi maknanya.
2.
Khobar Kaana (خبر كان)
Yaitu setiap khobar mubtada’ yang dimasuki oleh kaana atau saudaranya.
Misal : كَانَ الْكِتَابُ جَدِيْدًا ( Kaana al kitaabu jadiidan) = (Adalah/dahulu) Buku itu baru.
Kata جَدِيْدًا (= baru) merupakan khobar kaana, karena kata tersebut awalnya khobar mubtada’, setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan khobar mubtada’ lagi, tetapi “khobar kaana”.
Yaitu setiap khobar mubtada’ yang dimasuki oleh kaana atau saudaranya.
Misal : كَانَ الْكِتَابُ جَدِيْدًا ( Kaana al kitaabu jadiidan) = (Adalah/dahulu) Buku itu baru.
Kata جَدِيْدًا (= baru) merupakan khobar kaana, karena kata tersebut awalnya khobar mubtada’, setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan khobar mubtada’ lagi, tetapi “khobar kaana”.
Analysis Contrastive:
Dalam Khobar Kaana kita
mengenal SPO dalam bahasa inggris. kalimat adalah sekumpulan kata yang mempunyai makna yang dapat
dipahami maknanya dan memiliki sedikitnya Subjek dan Predikat. Sebelum menyusun
sebuah kalimat dalam Bahasa inggris ada baiknya pahami terlebih dahulu
unsur-unsur atau bagian-bagian dalam sebuah kalimat. Dengan memahami unsur atau
bagian kalimat akan memudahkan dalam penyusunan kalimat. Namun dalam Maf’ul Bih , isim manshub yang menjadi sasaran perbuatan (objek).
Contoh : Aisyah is reading book.
S P
O
3.
Maf’ul Bih (المفعول به)
Yaitu isim manshub yang menunjukkan pada orang atau sesuatu yang dikenai suatu perbuatan. Dengan kata lain, maf’ul bih = objek.
Misal : قَرَأَ الطَالِبُ رِسَالَةً (Qoro-a at-Tholibu risaalatan) = Siswa itu telah membaca surat.
Kata رِسَالَةً (= surat) merupakan maf’ul bih, karena yang dibaca adalah surat, jadi surat itu sebagai objek (maf’ul bih).
Yaitu isim manshub yang menunjukkan pada orang atau sesuatu yang dikenai suatu perbuatan. Dengan kata lain, maf’ul bih = objek.
Misal : قَرَأَ الطَالِبُ رِسَالَةً (Qoro-a at-Tholibu risaalatan) = Siswa itu telah membaca surat.
Kata رِسَالَةً (= surat) merupakan maf’ul bih, karena yang dibaca adalah surat, jadi surat itu sebagai objek (maf’ul bih).
Analysis Contrastive:
Dalam Maf’ul Bih kita juga mengenal SPO dalam Bahasa Inggris. Sama halnya
dengan khobar kaana.
Contoh : The student is reading a book.
S
V O
Jika
dalam jumlah jamak, berarti kita menggunakan “are”.
Example : The students are reading a book
4.
Maf’ul
Muthlaq ( المفعول المطلق)
Yaitu isim manshub yang merupakan isim mashdar yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis atau bilangannya.
Misal : حَفِظْتُ الدَّرْسَ حَـِفظًا (hafizhtu ad darsa hifzhon) = Saya benar-benar menghafal pelajaran.
Kata حـَفِظًا (penghafalan) merupakan maf’ul muthlaq, karena merupakan isim masdar yang berfungsi untuk menekankan perbuatan, bermakna “benar-benar menghafal”
Yaitu isim manshub yang merupakan isim mashdar yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis atau bilangannya.
Misal : حَفِظْتُ الدَّرْسَ حَـِفظًا (hafizhtu ad darsa hifzhon) = Saya benar-benar menghafal pelajaran.
Kata حـَفِظًا (penghafalan) merupakan maf’ul muthlaq, karena merupakan isim masdar yang berfungsi untuk menekankan perbuatan, bermakna “benar-benar menghafal”
Analysis Contrastive:
Dalam bahasa inggris maful mutlaq masuk dalam Gerund(V+ing).
Disebut sebagai noun(kata benda) :
Disebut sebagai verb(kata kerja) atau adjective(kata sifat) :
|
5.
Maf’ul Li ajlih ( المفعول لأجله)
Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah fi’il untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan (merupakan jawaban dari “mengapa” perbuatan itu terjadi)
Misal : حَضَرَ عَلِيٌ إكْرَاماً لِمُحَمَدٍ (hadhoro ‘Aliyyun ikrooman li Muhammadin) = Ali hadir karena memuliakan Muhammad.
Kata إِكْرَاماً (penghormatan) merupakan maf’ul liajlih, karena menjelaskan sebab Ali hadir, yaitu karena memuliakan ( إكراماً) Muhammad.
Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah fi’il untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan (merupakan jawaban dari “mengapa” perbuatan itu terjadi)
Misal : حَضَرَ عَلِيٌ إكْرَاماً لِمُحَمَدٍ (hadhoro ‘Aliyyun ikrooman li Muhammadin) = Ali hadir karena memuliakan Muhammad.
Kata إِكْرَاماً (penghormatan) merupakan maf’ul liajlih, karena menjelaskan sebab Ali hadir, yaitu karena memuliakan ( إكراماً) Muhammad.
Analysis Contrastive:
Dalam Maf’ul Li ajlih, kita menemukan Subordinating
conjuctions, juga disebut ‘subordinators’, merupakan kata penghubung yang
memperkenalkan sebuah kalimat. Kata penghubung ‘subordinating’ digunakan dalam
adverb clause yang mana tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya kalimat yang
menggandengnya. Contoh kata penghubung ‘subordinating’ yaitu sebagai berikut.
Cause and effect: because, now that,
since etc.
Because of + Noun Phrase(Gerund/Noun) : Because of loving you.
Because + Sentence
(S+V) : Because I Love You.
6.
Maf’ul
Fih ( المفعول فيه)
Yaitu isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan zaman (waktu) atau tempat terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari “kapan” atau “dimana” perbuatan tersebut terjadi).
Misal : سَافَرَتْ الطَّائِرَةُ لَيْلًا (saafarot at-thooirotu lailan) = Pesawat itu mengudara di malam hari.
Kata لَيْلًا (= malam hari) merupakan maf’ul fih, karena menjelaskan zaman (waktu).
Yaitu isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan zaman (waktu) atau tempat terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari “kapan” atau “dimana” perbuatan tersebut terjadi).
Misal : سَافَرَتْ الطَّائِرَةُ لَيْلًا (saafarot at-thooirotu lailan) = Pesawat itu mengudara di malam hari.
Kata لَيْلًا (= malam hari) merupakan maf’ul fih, karena menjelaskan zaman (waktu).
Zhorof Makan(tempat)
Zhorof Makan atau istilah lainnya maf’ul fih adalah isim
makan yang memberi pemahaman yang dibaca
nashob dengan mengira-ngirakan atau menyimpan huruf fii.
Contoh : قُمْتُ اَمَامَ زَيْدُ))
Aku
telah berdiri dihadapan Zaid.
Analysis Contrastive:
Dalam Dhorof Makan kita mengenal “Adverb of Time” Adverbs of time menjelaskan kapan
sesuatu sedang terjadi.
after
already
during
finally
just
last
later
next
now
recently
soon
then
tomorrow
when
while
and yesterday.
already
during
finally
just
last
later
next
now
recently
soon
then
tomorrow
when
while
and yesterday.
Example :
He came home before dark.
It will be too dark to play outside soon.
Andy left school early.
It will be too dark to play outside soon.
Andy left school early.
“Adverb of Place” didalam Bahasa Inggris. Adverbs
of place Merupakan kata keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya suatu
perbuatan, tindakan atau peristiwa tersebut. Contoh : above (di atas),
back (di belakang), below (di bawah), around (sekeliling),
here (di sini), somewhere (di suatu tempat), everywhere (dimana-mana),
there (di sana), dsb.
Contoh aplikasi dalam kalimat :
She studies English here.
(Ia belajar bahasa Inggris di sini).
7.
Haal
(الحال)
Yaitu isim nakiroh lagi manshub yang menjelaskan keadaan fa’il atau keadaan maf’ul bih ketika terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari “bagaimana” terjadinya perbuatan tersebut)
Misal : جَاءَ الْوَلَدُ بَاكِيًا (jaa-a al waladu baakiyan) = Anak itu datang dalam keadaan menangis.
Kata بَاكِيًا (=menangis) merupakan haal, karena menjelaskan keadaan subjek.
Yaitu isim nakiroh lagi manshub yang menjelaskan keadaan fa’il atau keadaan maf’ul bih ketika terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari “bagaimana” terjadinya perbuatan tersebut)
Misal : جَاءَ الْوَلَدُ بَاكِيًا (jaa-a al waladu baakiyan) = Anak itu datang dalam keadaan menangis.
Kata بَاكِيًا (=menangis) merupakan haal, karena menjelaskan keadaan subjek.
Analysis Contrastive:
Dalam pembahasan haal,
tidak terdapat suatu analisis kontrastif yang menyamakan ataupun membedakan
antara hal dalam bahasa inggris dan bahasa arab.
8.
Tamyiiz (التمييز)
Yaitu isim nakiroh lagi mansub yang disebutkan untuk menjelaskan maksud dari kalimat sebelumnya yang rancu.
Misal : إِشْتَرَيْتُ عِشْرِيْنَ كِتَابًا (Istaroitu ‘Isyriina kitaaban) = Saya membeli dua puluh buku.
Kata كِتَابًا (= buku) merupakan tamyiiz, karena buku tersebut menjelaskan ”dua puluh”, jikalau tidak ada kata “buku”, maka kalimat menjadi tidak jelas, “Saya membeli dua puluh”.
Yaitu isim nakiroh lagi mansub yang disebutkan untuk menjelaskan maksud dari kalimat sebelumnya yang rancu.
Misal : إِشْتَرَيْتُ عِشْرِيْنَ كِتَابًا (Istaroitu ‘Isyriina kitaaban) = Saya membeli dua puluh buku.
Kata كِتَابًا (= buku) merupakan tamyiiz, karena buku tersebut menjelaskan ”dua puluh”, jikalau tidak ada kata “buku”, maka kalimat menjadi tidak jelas, “Saya membeli dua puluh”.
Analysis Contrastive:
Dalam pembahasan tamyiz, tidak terdapat suatu
analisis kontrastif yang menyamakan ataupun membedakan antara hal dalam bahasa
inggris dan bahasa arab.
9.
Mustatsna
(المستثنى)
Yaitu isim manshub yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat istitsna untuk menyelisihi hokum sebelumnya. Dengan kata lain, mustatsna = pengecualian.
Misal : حَضَرَ الطُّلَابُ إِلَا زَيْدًا (hadhoro at-Thulaabu illa Zaidan) = para siswa hadir kecuali Zaid
Kata زَيْدًا (= Zaid) merupakan mustatsna, karena didahului oleh إلا (=kecuali) yang merupakan alat istitsna.
Yaitu isim manshub yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat istitsna untuk menyelisihi hokum sebelumnya. Dengan kata lain, mustatsna = pengecualian.
Misal : حَضَرَ الطُّلَابُ إِلَا زَيْدًا (hadhoro at-Thulaabu illa Zaidan) = para siswa hadir kecuali Zaid
Kata زَيْدًا (= Zaid) merupakan mustatsna, karena didahului oleh إلا (=kecuali) yang merupakan alat istitsna.
Analysis Contrastive :
Dalam Mustatsna, dapat kita ketahui Subordinating Conjunction. Kata sambung ordinatif ini berguna untuk
menghubungkan kalimat yang tidak sederajat. Ciri-ciri kalimat yang tidak
sederajat antara lain yaitu kalimat tersebut mempunya dependent clause (
anak kalimat ) dan independent clause ( induk kalimat ). Adapun kata sambung
yang biasa digunakan dalam kalimat ini antara lain :
As
|
ketika / karena
|
as far as
|
Sepanjang
|
Ere
|
Sebelum
|
Before
|
Sebelum
|
After
|
Sesudah
|
Whenever
|
Kapanpun
|
Since
|
sejak / karena
|
Until
|
Sampai
|
as long as
|
Selama
|
as soon as
|
Segera
|
That
|
bahwa/sehingga/supaya
|
so that
|
Sehingga
|
Lest
|
Supaya
|
in order that
|
Supaya
|
If
|
Jika
|
Unless
|
Kecuali
|
Moreover
|
Selain
|
Didalam Mustatsna hanya ada Unless = You will not
succeed unless you work hard.
dan Moreover[4]
= we must work hard, moreover we want to succeed.
10. Isim Tawabi[5] yang mengikut pada isim-isim yang terbaca nashob yang
macamnya ada empat, yaitu :
A. Na’at
Na’at adalah tabi’ yang menyifati isim sebelumnya. Na’at bisa
disebut sifat.
Ketentuan-Ketentuan Na’at:
1. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ta’yin (kejelasan) nya.
Contoh:
رَجَعَ طَالِبٌ مَاهِرٌ (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)
2. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ‘adad (jumlah) nya.
Contoh:
رَجَعَ طَالِبَانِ مَاهِرَانِ (Dua orang mahasiswa yang pandai telah kembali)
3. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi nau’ (jenis) nya.
Contoh:
رَجَعَ طَالِبٌ مَاه (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)
Analysis
Contrastive :
Dalam
na’at kita dapat membandingkan Adjective dalam bahasa inggris. Karena sama-sama
menerangkan kata sifat. Adapun contoh kata-kata adjective yaitu : interesting, beautiful, great, wonderful,
or exciting.
adjective forms terdapat juga dalam bentuk positive,comparative(perbandingan),dan
superlative(perbandingan tingkat lebih).
This tree is tall. (positive)
That tree is taller. (comparative)
The last tree in the row is the tallest. (superlative)
That tree is taller. (comparative)
The last tree in the row is the tallest. (superlative)
B. ‘Athof
‘Athof adalah kata lain dari kata penghubung
Adapun huruf-huruf ‘Athof secara terperinci ada sepuluh bagian,
yaitu :
..اَلْوَاوُ, وَالْفَاءُ,
وَثُمَّ, وَأَوْ, وَأَمْ, وَإِمَّا, وَبَلْ, وَلَا, وَلَكِنْ, وَحَتَّى فِي بَعْضِ
اَلْمَوَاضِعِ
Wa (dan), fa(maka), tsumma(kemudian), aw(atau), am(atau),
imma(adakalanya), bal(bahkan), la(tidak), laakin(akan tetapi) dan
hatta(sehingga atau sampai pada sebagian tempat).
Penjelasan I’rob huruf ‘Athof
Jika diathofkan dalam keadaan rafa’, maka ia dirafa’ kan atau
dalam keadaan nashab maka ia dinashabkan, atau dalam keadaan khafad maka ia
dikhafadkan, atau dalam keadaan jazm maka ia dijazmkan. Contoh :
قَامَ زَيْدٌ وَعَمْرٌو (Berdiri zaid dan umar)
قَامَ زَيْدٌ وَعَمْرٌو (Berdiri zaid dan umar)
Analysis
Contrastive :
‘Athof mempunyai persamaan dengan Conjunction, yaitu kata
penghubung. Didalam bahasa inggris conjunction dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu;
1. Coordinate Conjunction (kata penghubung koordinat)
2. Subordinate Conjunction (kata penghubung subordinat)
Coordinate Conjunction
Coordinate conjunction (kata penghubung koordinat) adalah kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan dua buah klausa yang sederajat atau setara, maksudnya antara kalimat yang satu tidak bergantung pada kalimat yang lain.
Yang termasuk dalam kata penghubung ini adalah sebagai berikut;
And = dan, But = tetapi, Yet = namun, Or = atau (untuk kalimat positif), Nor = atau (untuk kalimat negatif), For = karena, Either…or… = ….atau…., Both…end… =baik….maupun…,… dan juga…, Neither…. nor… = baik…maupun….tidak
Not only…but also = tidak hanya….tetapi juga….
Not only….but…as well = tidak hanya…tetapi juga
Contoh :
- Billy and mellanie is my close friend
- Lily is not nice but charming
- She can both read and write English
- I saw not only a monkey but also a tiger
- She is left but I waited
- They want to make a trip but they don’t have any money
1. Coordinate Conjunction (kata penghubung koordinat)
2. Subordinate Conjunction (kata penghubung subordinat)
Coordinate Conjunction
Coordinate conjunction (kata penghubung koordinat) adalah kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan dua buah klausa yang sederajat atau setara, maksudnya antara kalimat yang satu tidak bergantung pada kalimat yang lain.
Yang termasuk dalam kata penghubung ini adalah sebagai berikut;
And = dan, But = tetapi, Yet = namun, Or = atau (untuk kalimat positif), Nor = atau (untuk kalimat negatif), For = karena, Either…or… = ….atau…., Both…end… =baik….maupun…,… dan juga…, Neither…. nor… = baik…maupun….tidak
Not only…but also = tidak hanya….tetapi juga….
Not only….but…as well = tidak hanya…tetapi juga
Contoh :
- Billy and mellanie is my close friend
- Lily is not nice but charming
- She can both read and write English
- I saw not only a monkey but also a tiger
- She is left but I waited
- They want to make a trip but they don’t have any money
Subordinate conjunction
Subordinate conjunction (kata penghubung subordinat) adalah kata yang menghubungkan dua kalimat yang tidak sederajat. Dua kalimat tersebut masing-masing berkedudukan sebagai anak kalimat dan induk kalimat .
Pada umumnya jenis kata yang disambung ini berasal dari preposition,khususnya bentuk conjunction of time (yang menunjukan bentuk waktu)
Yang termasuk dalam subordinate conjunction adalah;
After = setelah, sesudah
Although = walaupun, meskipun, kendatipun
Though = walaupun, meskipun, kendatipun
As = karena, seperti
Because = karena
Before = sebelum
If = jika, kalau, seandainya
Since = sejak, karena
That = bahwa
Until = hingga, sampai
When = bilamana, ketika, bila
Whenever = bilamana
All the same = namun, meskipun begitu
Accordingly = menurut
Even = bahkan
Even if = sehingga
For = sebab
So = jadi, maka, sehingga, demikian
Eventhough = meskipun
Contoh penggunaanya dalam kalimat;
- She can da as I do
- You will pass your exam if you study hard
- Altough it was raining, he come on time
- We eat so that we may live
Subordinate conjunction (kata penghubung subordinat) adalah kata yang menghubungkan dua kalimat yang tidak sederajat. Dua kalimat tersebut masing-masing berkedudukan sebagai anak kalimat dan induk kalimat .
Pada umumnya jenis kata yang disambung ini berasal dari preposition,khususnya bentuk conjunction of time (yang menunjukan bentuk waktu)
Yang termasuk dalam subordinate conjunction adalah;
After = setelah, sesudah
Although = walaupun, meskipun, kendatipun
Though = walaupun, meskipun, kendatipun
As = karena, seperti
Because = karena
Before = sebelum
If = jika, kalau, seandainya
Since = sejak, karena
That = bahwa
Until = hingga, sampai
When = bilamana, ketika, bila
Whenever = bilamana
All the same = namun, meskipun begitu
Accordingly = menurut
Even = bahkan
Even if = sehingga
For = sebab
So = jadi, maka, sehingga, demikian
Eventhough = meskipun
Contoh penggunaanya dalam kalimat;
- She can da as I do
- You will pass your exam if you study hard
- Altough it was raining, he come on time
- We eat so that we may live
C. Taukid
Yang
dimaksud dengan Taukid adalah Isim atau kata yang mengikuti untuk kata yang
dikuatkan (لِلْمُؤَكَّدِ) baik dalam keadaan rafa’nya, nashabnya,
kafadhnya, dan ma’rifatnya. Adapun Taukid menggunakan lafaz-lafaz yang telah
diketahui, yaitu :
.اَلنَّفْسُ, (diri/sendiri)
. وَالْعَيْنُ, (diri/sendiri)
. وَكُلُّ, (semua)
. وَأَجْمَعُ (seluruh).
Dan yang mengikuti lafaz أَجْمَعُ yaitu.
.أَكْتَعُ,
.وَأَبْتَع,
.وَأَبْصَعُ..
Contoh :
..قَامَ زَيْدٌ
نَفْسُهُ, (Zaid telah datang
sendiri)
Analysis Contrastive:
Dalam pembahasan taukid, tidak terdapat suatu analisis kontrastif yang menyamakan ataupun membedakan antara hal dalam bahasa inggris dan bahasa arab.
D. Badal
Yang dimaksud Badal adalah, apabila isim diganti dengan isim atau
fi’il diganti dengan fi’il, maka ia mengikutinya pada seluruh i’rabnya, yaitu
perubahan akhir lafaznya, maka itulah yang disebut Badal.
Contoh Badal Kul minkul atau syaum min syain
قَامَ زَيْدٌ أَخُوكَ, (Zaid telah berdiri yaitu
saudaramu)
Contoh Badal ba’di minkul
وَأَكَلْتُ اَلرَّغِيفَ ثُلُثَهُ (aku telah memakan roti sepertiganya)
Contoh Badal Isytimal
وَنَفَعَنِي زَيْدٌ عِلْمُهُ, (Zaid memberi manfaat kepadaku
yaitu ilmunya)
Contoh Badal Ghalath
وَرَأَيْتُ زَيْدًا اَلْفَرَسَ (Aku telah melihat Zaid yaitu kudanya)
Analysis
Contrastive:
Kata ganti atau pronoun adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 4 jenis kata ganti dalam Bahasa Inggris. Kata ganti itu adalah, personal pronoun as subject, personal pronoun as object, possessive adjective, dan possessive pronoun. Berikut ini kata ganti atau pronoun :
Kata ganti atau pronoun adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 4 jenis kata ganti dalam Bahasa Inggris. Kata ganti itu adalah, personal pronoun as subject, personal pronoun as object, possessive adjective, dan possessive pronoun. Berikut ini kata ganti atau pronoun :
Subject
|
Object
|
Possessive Adjective
|
Possessive Pronoun
|
I
|
Me
|
My
|
Mine
|
You
|
You
|
Your
|
Yours
|
They
|
Them
|
Their
|
Theirs
|
We
|
Us
|
Our
|
Ours
|
He
|
Him
|
His
|
His
|
She
|
Her
|
Her
|
Hers
|
It
|
It
|
Its
|
Its
|
1.
Penggunaan subject pronoun
Pada umumnya kata ganti subyek diletakkan di awal kalimat (sebelum
kata kerja).
Contoh : I go to school.(saya pergi ke sekolah)
Contoh : I go to school.(saya pergi ke sekolah)
He is
my brother.(dia kakakku)
She likes
writing a poem. (Dia suka menulis puisi).
You have
to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa
Inggris yang baik).
We planted
a rose plant last month. (Kami menanam sebuah tanaman mawar sebulan yang
lalu. )
2. Penggunaan object pronoun
Object
pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan diletakkan setelah
verb.
Contoh:
Yayuk gave me a piece of cake (Yayuk memberi saya sepotong
kue)
Yayuk
gave you a piece of cake, too. (Yayuk memberi kamu sepotong
kue juga)
Yeyes
did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia
sepotong kue).
I
like her. (Saya suka dia).
Do
you like your new bicycle? (Apakah kamu suka sepeda
barumu?)
Kartono
helped us clean the house. (Kartono membantu kami membersihkan
rumah).
3.
Penggunaan Possessive adjectives
Contoh : My book
is new.(bukuku baru)
Your friend
is studying now.(temanmu sekarang sedang belajar)
Their house
will be sold.(rumah mereka akan dijual)
Our family
is very friendly.(keluarga kami sangat ramah)
His friend
lives in Jogjakarta.(temanya tinggal di Jogjakarta)
Her hair
long and curly.(rambutnya panjang dan keriting)
I
have a cat; its tail is very long.( saya mempunyai seekor
kucing, ekornya sangat panjang
4. Penggunaan Possesive Pronouns
Possessive
pronouns adalah kata ganti yang menunjukkan kepemilikan atas suatu benda.
Kata-kata yang biasa digunakan adalah mine, yours, his, hers, ours, theirs.
Contoh:
Contoh:
This
new car is mine. (mobil baru itu milikku)
My
hair is long. Yours is short.(rambutku panjang, rambutmu
pendek)
This
ball is theirs.(bola ini milik mereka)
Their
book is red, ours is blue.(buku mereka merah, buku kita biru)
The
house on Mangga Street is his.( rumah di Jalan Mangga miliknya)
The
expensive watch is hers.( jam mahal itu miliknya).
Daftar
Pustaka
An’im
Abu. 2009. Sang Pangeran Nahwu al-Ajurumiyyah. Kediri : CV.Sumenang.
Bisri
Hasan. Durrotul Bahiyah.
3. Nursiyo, Joko. 2011. Manhaji.
Lamongan: Ibnu Wardi press.
4. Michael A. Pyle, and Mary Ellen Munoz
Page, Toefl Preparation Guide . New Delhi: Nice Printing Press.
2002. h.114
5. Harits,Imron W, dan Kurjum,Muhammad. 2009. Roa to Emglish
Proficiency Test. Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar